Thursday, 24 February 2011

MADE IN INDIA

Wednesday, 23 February 2011

Kumbung jamurku

Masih 50% under construction...



MENGATASI HAMA PADA BUDI DAYA JAMUR TIRAM

Secara umum, sebenarnya budidaya jamur tiram putih tidak memilikihama penyakit seperti jenis sayuran lainnya.Hama pengganggu yang seringkali menyerang jamur tiram putih adalahhama ulat. Bagaimana dan kenapa hama ini menyerang jamur tiram, apapenyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.. InsyaALLAH akan kamibahas sedikit. Maaf kalau sedikit..,soalnya tahunya sedikit..
Apa penyebab hama ulat pada jamur tiram putih?

1.Penyebab alami dan kelembaban.
Yang dimaksud dengan penyebab alami adalah ulat memang biasa munculpada jamur tiram putih jika kelembaban udara yang berlebihan.Itu sebabnya hama ini biasa menyerang pada musim hujan. Pengalamankami selama ini, pada periode musim hujan, paling tidak hama ulatmenyerang pada hari ke 80 an. Pada periode musim kemarau, biasanyahampir tidak terdapat hama ulat.
2.Penyebab luar berupa kotoran
kumbung yang kurang bersihKumbung yang kurang dijaga kebersihannya, banyak sisa bonggolatau tangkai jamur tiram hasil sisa panen berserakan, biasanyadapat menimbulkan banyak hewan-hewan kecil, kepik, dsb. Adanyahewan-hwan inilah yang memicu munculnya ulat.
3.Penyebab dari dalam log itu sendiri.
Penyebab dari dalam log masih kami bagi menjadi dua juga :
a. Penyebab dari jamur tiram yang keluar dari log.
Apabila terdapat jamur tiram yang kelewatan tidak ikut dipanen dalamkumbung, lalu membusuk di log itu, biasanya pada jamur tiram itulahmuncul ulat-ulat kecil. Ulat ini kemudian dapat menyebar ke jamuratau log lainnya, dan apabila berkembangbiak, bahkan dpt secaramenyeluruh menular.
b. Penyebab yang memang dari dalam log itu sendiri.
Dalam proses pemilihan jenis bekatul, hendaknya dipilih yang masihbaru. Begitu juga dalam proses sterilisasi baglog dalam steamer,hendaknya dijaga betul kebersihannya. Jika tidak, bisa jadi memangada bibit ulat yang terdapat dlam baglog yang nantinya bisa munculpada saat panen jamur.
4. Penyebab lainnya..
Ini terjadi bila lingkungan sekitar kumbung memang bukan lingkungan yang bersih. Bisa jadi seperti terdapat kandang ternak lain dsb.
Cara mengatasi hama ulat.
INGAT..!! Jamur tiram putih adalah jenis sayuran organik. Hendaknyasebisa mungkin dihindari penggunaan obat-obat insektisida yang memangbisa membunuh hama ulat.
Berdasarkan pengalaman kami, proses REFRESH baglog yang sudah kamibahas sebelum ini InsyaALLAH dapat mengatasi hama ulat ini.berikut akan kami bahas ulang..:
1. Bila penyebabnya adlaah penyebab alam dan kelembaban, atasi dengan langkah pencegahan. Pada saat membangun kumbung dengan dinding bambu,hendaknya lengkapi dengan plastik, Tetapi jangan lupa tambahkan jendelauntuk sirkulasi udara. Kelembaban yang berlebih dapat diatasi denganmemberi sirkulasi udara yang banyak, sementara hentikan proses penyiramantambahan, buka tutup pintu jendela yang ada.
bersihkan kumbung secaraberkala dan pastikan pada proses refresh tidak ada lagi air yang menggenang di dalam baglog.
2. Bila penyebabnya adalah kotoran, baik itu sisa bonggol, atau kotoranlainnya, setelah proses refresh tadi, bersihkan kumbung dengan baik, lalujuga di luar kumbung lakukan sterilisasi ulang dengan menyemprotkan formalin.
3. Jika penyebabnya adalah dalam baglog, lakukan proses refresh denganbaik, bersihkan dengan sebersihnya baglog dengan melakukan pencungkilanhingga terlihat serbuk gergajinya.
PENANGANAN KHUSUS..
Jika semua jenis penanganan itu masih belum dapat mengatasi hama ulat,berarti kumbung dalam kondisi parah. Ini karena ulat tersebut sudah meninggalkantelur dalam log sehingga pembersihan lingkungan tidak mampu mengatasidan membunuhnya.. Kondisi ini jika dibiarkan terus, maka jamur yangdipanen akan terus menerus mengandung ulat.
Cara penanganan khusus ini sebenarnya not recomended, tetapi jika sangatterpaksa dapat dilakukan.
Caranya adalah :
1. Lakukan proses refresh secara menyeluruh. Cungkil semua jamur tiram yangada dalam kumbung sampai tidak menyisakan, walaupun yang kecil sekalipun.
2. Gunakan insektisida (kami menggunakan jenis LANATE) sesuai dengan kadar atau takaran yang tertera dalam produk.
3. Selama proses refresh dan penyemprotan insektisida, kumbung tidak bolehdilakukan penyiraman air seperti biasanya.
4. Proses penyiraman air dilakukan setelah 3 hari dari proses penyemprotan insektisida.
5. Karena jamur tiram termasuk sayuran organik, memang diusahakan tidak adacampuran bahan insektisida dan obat-obatan lain. Maka hasil panen jamurpertama setelah proses ini (hari ke-4), SEBAIKNYA DAN DIUSAHAKAN UNTUK TIDAK DIJUAL.
Jamur tiram hasil panen pertama, biasanya berwarna kecoklatan dan berbau.Sehingga sebaiknya memang tidak dikonsumsi.Baru pemanenan jamur tiram hari selanjutnya InsyaALLAH sudah tidak atausedikit saja mengandung sisa insektisida, karena proses raising ataupenyiraman yang dilakukan.

Biaya pembuatan baglog untuk media tanam Jamur

Biaya pembuatan baglog

Analisa bahan pendukung : 1. Plastik baglogPlastik baglog yang digunakan bisa menggunakan plastik roll ukuran 0.05x18 yang dipotong per 35cm. Berarti untuk satu roll panjang 100m bisa menghasilkan 280 buah. Plastik kemudian di seal di salah satu ujungnya. Biaya: Harga plastik per roll sekitar Rp.50.000,- Jadi biaya per peace plastik adalah Rp.50.000/280 yaitu Rp. 178,57- Jika dimasukkan biaya tenaga kerja untuk seal, Biaya bisa dibulatkan menjadi Rp.200/plastik. Untuk mempermurah biaya plastik, bisa juga dengan memesan plastik baglog yang sudah jadi di pabrik. Menurut pengalaman kami, harga plastik pabrikasi yang sudah jadi ter seal, tinggal digunakan saja (diisi serbuk gergaji) harganya Rp.27.000,- /kg. Plastik tersebut jika dihitung sejumlah kurang lebih 190buah/kg. Berarti biayanya = Rp.27.000/190 = Rp. 142,- /plastik baglog (lebih efektif dan lebih murah) 2. Cincin baglog. Harga rata-rata = Rp.75 /buah Bahan utama: 1. Serbuk gergaji. Idealnya karena budidaya jamur adalah pemanfaatan limbah serbuk gergaji dari pemotongan kayu, seharusnya serbuk gergaji bisa gratis.. Tapi sekarang karena banyaknya pebudidaya, serbuk gergaji menjadi memiliki nilai ekonomis. Kemudian berapa harga keekonomisannya..? Pengalaman kami, lebih fair jika serbuk gergaji dibeli dengan ukuran kubikasi. Untuk wilayah kami, harga serbuk gerjadi rata-rata Rp.60.000 hingga Rp.70.000 per m3 nya. Menurut pengalaman kami, per m3 bisa menghasilkan rata-rata 280baglog hingga 300baglog, tergantung ukuran partikelnya. Serbuk gergaji yang lebih halus dapat menghasilkan baglog lebih banyak. Jika dihitung, paling mahal biaya satuan untuk serbuk gergaji adalah Rp.70.000/280 = Rp.250 /baglog. 2. Kapur Kapur biasanya kami tambahkan dengan mencampurkannya ketika menimbun serbuk gergaji. Kebutuhannya sedikit. Per m3 serbuk gergaji hanya dibutuhkan sekitar 2,5kg an. Biayanya sekitar Rp.5000 /m3. Jika per m3 bisa menghasilkan 280 baglog, biaya kapur = Rp.18,-. Ditambah tenaga kerja maksimal Rp.20,- 3. Bekatul Untuk nutrisi rata-rata, dibutuhkan 100gram per baglognya. Jika harga bekatul Rp.1800/kg, biaya per baglog adalah = Rp.180. 4. Tepung jagung. Nutrisi ini bersifat optional. jika ditambahkan, maksimal 30gram per baglog. Jika harga tepung jagung Rp.4000/kg, biaya menjadi Rp.120 /baglog. 5. Bibit jamur F2. Di sini biayanya sangat krusial. Tujuan kami memberikan posting pembuatan bibit F0 F1 F2 adalah agar rekan-rekan juga bisa membuat bibit sendiri. Jika dengan membeli, harga bibit F2 per botol rata-rata Rp.7000 untuk diinokulasikan ke sekitar 30 baglog. Jadi beban biayanya= Rp.233,- per baglog. Untuk merata-rata, kami naikkan di kisaran Rp.250,- per baglog. Jika mampu membuat sendiri, maka biayanya bisa dihemat hingga tinggal Rp.75,- per baglog. 6. Bahan-bahan tambahan Seperti kalsium, gula, air. Karena penggunaannya sedikit. Langsung kami lumpsum kan aja di kisaran Rp.100 /baglog. Ini sudah biaya maksimal. Sampai disini kita sudah mendapatkan dua sub biaya jika keterangan tadi ditotal: Sub biaya bahan pendukung maksimal = Rp.275 /baglog Sub biaya bahan utama = Rp. 970 /baglog TOTAL = Rp. 1195 /baglog.

Beban biaya itu bisa diiritkan lagi menjadi sekitar Rp.900 /baglog jika bibit membuat sendiri dan tidak memakai tepung jagung dalam campuran baglog.

Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja biasanya kami bagi menjadi pencampuran media, pengemasan baglog dan yang kedua adalah biaya inokulasi. Untuk pembuatan, pengemasan baglog spesifikasi kerja meliputi: - Pencampuran serbuk gergaji dengan bekatul, pengayakan, penambahan kadar air - Pengisian campuran tadi ke dalam plastik baglog - Pemadatan lalu diberi cincin. Untuk spesifikasi kerja itu rata-rata satu tenaga kerja bisa menghasilkan 100 baglog untuk jam kerja normal yaitu 7 jam. Jika gaji per orang per hari Rp.30.000,- Maka biayanya = Rp.300 /baglog. Jika proses ini bisa secara mekanis menggunakan mesin misalnya untuk pencampuran memakai mixer dan pemadatan memakai mesin, maka pembuatan baglog bisa lebih banyak, mencapai 4x lipatnya. Jadi biaya pencampuran, pengemasan baglog bisa tinggal Rp. 75,- per baglog. Untuk inokulasi, pada jam kerja normal (7 jam), satu orang tenaga kerja mampu menginokulasikan sekitar rata-rata 250 baglog. Jadi jika gajinya Rp.30.000,- per hari, biaya tenaga kerja= Rp. 120,- per baglog. Sub total untuk biaya tenaga kerja adalah Rp. 420,- per baglog jika dikerjakan secara manual. Jika pekerja sudah benar-benar trampil, hasil bisa lebih banyak, jadi biaya per baglog bisa di efisienkan lagi hingga Rp.300,- per baglog. Biaya Sterilisasi Untuk sterilisasi media, beban biayanya sangat variatif dan tergantung volume baglog yang akan diproduksi. Seringkali pebudidaya mengkreasi sendiri sistem sterilisasinya agar biaya yang dikeluarkan bisa seefisien mungkin. Berikut sedikit gambaran perbedaannya: Sterilisasi menggunakan drum (maksimal 60 baglog /drum) Jika satu kali proses memakai 4 drum dan menggunakan kompor gas/minyak untuk sterilisasi langsung, maka biayanya sangat tinggi. Maka dari itu sistem ini sudah sangat ditinggalkan. Jika menggunakan gas, maka diperlukan setidaknya 2 tabung LPG 12kg. Biaya menjadi Rp.150.000 untuk 240 baglog. Jadi per baglognya = Rp.625,-. Ini terlalu tinggi. Ada yang menggunakan boiler, lalu uapnya dialirkan ke drum tadi. Dengan tenaga uap boiler ini mampu untuk di paralel ke 5 drum. Konsumsi gas hanya 1 tabung LPG 12kg, jadi biayanya Rp. 75.000,- untuk 300 baglog atau Rp.250,- per balgog. Jika proses tadi menggunakan kayu bakar, maka memang bisa murah. Untuk sterilisasi 300 baglog hanya membutuhkan kurang dari 1m3 kayu bakar (beli per pikup seharga Rp.75.000 an). Jadi biaya rata-rata Rp. 250,- per baglog. Sterilisasi menggunakan steamer beton (kapasitas 1000 baglog) Keuntungan steamer beton adalah efektif dalam tempat dan pemanasan. Steamer masih mampu menjaga panas uap hingga 10 jam. Pengalaman kami, jika sudah mencapai suhu 100 derajat C, dan kompor kami matikan. Suhu itu masih bertahan 2 jam. Lalu setelah 10jam, masih di kisaran 80 derajat C. Untuk steamer kapasitas 1000 baglog, diperlukan boiler kapasitas 200 liter. Konsumsi energi yang diperlukan kurang lebih 2 tabung gas LPG 12kg. Jadi biayanya Rp.150.000,- untuk 1000 baglog atau Rp.150,- per baglognya. KESIMPULAN Jika seluruh biaya direkapitulasi: Biaya bahan pendukung dan bahan utama : Rp.1000 /baglog Biaya tenaga kerja : Rp.420,- Biaya steriliassi : Rp.250,- Jadi total biaya = Rp. 1670,- per baglog Jika untuk produksi massal dan mampu membuat bibit sendiri: Biaya bahan pendukung dan bahan utama: Rp.900,-Biaya tenaga kerja : Rp.200,- Biaya sterilisasi : Rp.150,- Jadi total biaya = Rp.1250,- per baglog bahkan lebih rendah lagi Beban biaya ini masih bersifat variatif sekali tergantung masing-masing daerah dan kemampuan pebudidaya untuk melakukan inovasi yang bisa mengurangi biaya produksi.

Saturday, 19 February 2011

Siomay jamur Tiram

Jamur tiram bisa juga dibuat siomay dan batagor...lihatlah penampakannya

Resep Jamur crispy...

Jamur tiram bisa dibuat crispy loh, rasanya...hmmm makyus.seperti daging ayam booo


Friday, 18 February 2011

Jamur Termahal di dunia - Jamur Truffle


White Truffle atau biasa juga disebut Alba Truffle berasal dari sebuah wilayah bernama Piedmont di Italia Utara. Jenis jamur ini juga bisa ditemukan di Kroasia, tepatnya di hutan Motovun di semenanjung Istria, sepanjang Sungai Mirna.

Jamur Putih ini biasanya tumbuh simbiotis bersama pohon ek, hazel, dan mekar saat musim gugur. Jamur ini bisa tumbuh hingga berdiamater 12 sentimeter dan berat 500 gram. Namun, ukuran normal bisa jauh lebih kecil. Daging jamur berwarna krem pucat atau pun cokelat muda dengan bulatan-bulatan putih.

Para pencari jamur biasanya menggunakan anjing untuk melacak. Karena sulit ditemukan, tak heran harganya mahal sekali, seperti juga black truffle dari Prancis. Bisa menikmati seiris dua iris saja jamur ini dianggap sebagai pengalaman berharga.

Pasar jamur putih di Alba biasanya paling sibuk di bulan Oktober dan November. Tak heran, harganya mahal. Pada 2001 saja, harga jamur ini mencapai US$ 1.000 hingga US$ 2.200 per pon.

Di tahun 2005, white truffle mencetak rekor penjualan termahal seharga 12.600 dolar AS (sekitar Rp 110 juta) untuk 1,21 kg. Rekor ini pecah pada 13 November 2006, di mana 1,51 kg white truffles yang ditemukan oleh Luciano Savini dan anjingnya Rocco, dihargai 160.000 dolar AS atau setara dengan Rp 1,44 miliar! Pembelinya adalah Sir Gordon Wu, salah satu pengusaha kaya di Hong Kong.

Rekor penemuan jamur terbesar juga pernah diraih seorang Italia, Giancarlo Zigante dan anjingnya, Diana. Ia sempat memukau dunia karena berhasil menemukan jamur putih Truffle terbesar di Buje, Kroasia, dengan berat 1,31 kilogram.

Di Indonesia, white truffle hanya ada di restoran-restoran mahal dan hotel berbintang lima dengan harga sekitar 1 juta rupiah per porsi makan malam. Itu pun hanya disajikan dalam bentuk salad beberapa potong.

Secara rasa, jamur truffle ini susah untuk digambarkan dan mungkin bisa dikatakan berasa campuran keju, bawang putih, serta kubis dengan aroma yang kuat dan tajam. Tak perlu banyak mengolah karena hanya dengan sedikit mentega atau mayones dan dijadikan salad, jamur ini sudah terasa luar biasa.

Jamur truffles disebut juga sebagai berlian dari dapur. Selain karena rasanya yang istimewa dan harganya yang selangit, jamur ini sebelum dipotong dianalogikan sebagai berlian yang belum diproses, kotor dan tak tampak spesial. Tetapi, setelah dibersihkan dan dipotong, daging buahnya putih bersih seperti keju atau mentega dengan wangi yang menggoda.
Habitat Jamur Truffles

Jamur truffles adalah sejenis jamur yang hidup sebagai mikoriza (jamur yang tumbuh bersimbiosis pada akar tanaman lain). Jamur ini tergolong pada jamur bergenus Tuber, kelas Ascomycetes, dan divisi Mycota. Nama spesiesnya sendiri adalah Tuber magnatum (white truffles) dan Tuber melanosporum (black truffles).

Jamur truffles bisa ditemukan pada 5-40 cm di bawah permukaan tanah. Biasanya dalam bentuk formasi melingkar pada akar pohon ek (oak). Itu sebabnya dalam berburu jamur ini digunakan anjing atau babi yang bisa melacak bau jamur di dalam tanah. Banyak ditemukan di Timur Tengah, Italia, Yunani, Cina, dan Mesir. Iklim pantai yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembap menjadi tempat optimal untuk tumbuhnya jamur ini.

Pada abad ke-17 jamur ini mulai dikenal karena rasanya yang enak, dan sangat disukai Raja Francis I dari Prancis. Lambat laun negara-negara barat lainnya pun menyukai jamur ini. Di pasar Prancis, jamur truffles populer di akhir tahun 1780-an. Hanya golongan orang-orang kaya yang biasa menyantap hidangan ini.



Pelatihan Budi daya Jamur tiram di Bandung

Tiga hari belajar budi daya jamur tiram di Bandung-Jawa Barat.









Wednesday, 16 February 2011

Jamur Aceh

Budidaya Jamur kosumsi untuk daerah Aceh adalah hal baru,terutama jenis jamur tiram.